Abstrak


ANALISIS PENGARUH PERLAKUAN TIDAK DICUCI, DICUCI, SERTA DICUCI KEMUDIAN DIRENDAM NA2SO4 TERHADAP KARAKTERISTIK AGREGAT KUARI BOYOLALI, SERANG, DAN MAGETAN


Oleh :
Vivin Colo Paqing - I0121177 - Fak. Teknik

Agregat merupakan komponen utama dalam seluruh jenis perkerasan yang berperan penting dalam menentukan daya dukung dan stabilitas lapisan permukaan jalan. Namun, Penggunaan agregat yang diambil langsung dari alam sering kali tidak memenuhi spesifikasi karakteristik agregat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perlakuan tidak dicuci, dicuci, serta dicuci dan direndam dalam larutan natrium sulfat (Na₂SO₄) terhadap karakteristik agregat dari kuari Boyolali, Serang, dan Magetan.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pengujian karakteristik agregat yang meliputi uji abrasi, berat jenis, penyerapan air, kelekatan, butir pipih dan lonjong, serta kadar rongga agregat halus. Agregat yang digunakan dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan: tidak dicuci, dicuci, dan dicuci kemudian direndam dalam larutan natrium sulfat selama 7, 14, 21, 28, dan 35 hari. Data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan perbedaan karakteristik agregat berdasarkan perlakuan yang diberikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pencucian memberikan nilai karakteristik agregat yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan tidak dicuci. Agregat kuari Boyolali memenuhi semua spesifikasi, sedangkan agregat kuari Serang dan Magetan tidak memenuhi beberapa spesifikasi untuk penyerapan dan abrasi. Selain itu, perendaman dalam larutan natrium sulfat selama 7 hingga 14 hari masih memenuhi spesifikasi, namun setelah 28 hingga 35 hari, agregat mengalami degradasi fisik yang signifikan. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai perlakuan agregat yang optimal.