Margareta Saharani. K4418044. PERAN HIMPUNAN KERABAT MANGKUNEGARAN (HKMN) SURYASUMIRAT
DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI MANGKUNEGARAN (1950 – 1987). Skripsi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Januari 2025.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Latar
belakang terbentuknya Himpunan Kerabat Mangkunegaran Suryasumirat, (2) Peran Himpunan Kerabat Mangkunegaran (HKMN)
Suryasumirat Dalam Mempertahankan Eksistensi Mangkunegaran (1950 – 1987).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan
4 tahapan yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian
ini dilakukan di Surakarta dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa
studi pustaka, analisis dokumen dan wawancara. Sumber yang digunakan dalam
penelitian ini adalah arsip tentang Himpunan Kerabat Mangkunegaran (HKMN) Suryasumirat,
buku, serta sumber lisan. Penelitian ini menggunakan menggunakan teknik
analisis data historis.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Dinamika
politik dan sosial yang berlangsung di Surakarta pasca kemerdekaan Republik
Indonesia menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap pembentukan Daerah
Istimewa Surakarta (DIS). Golongan kontra terhadap DIS tergabung ke dalam
gerakan anti swapraja. Golongan anti swapraja menuntut pembubaran DIS dan
pergantian raja. Pada fase ini, gerakan anti swapraja berkembang menjadi
revolusi sosial Surakarta. Adanya blokade ekonomi yang dilakukan oleh gerakan
anti swapraja mengakibatkan kesulitan
dan mengganggu kelangsungan hidup masyarakat dan pegawai Mangkunegaran. DIS
secara resmi berakhir setelah dikeluarkannya Penetapan Pemerintah Tahun 1946
No. 16/S.D. Tanggal 15 Juli 1946. Berakhir pula kekuasaan Mangkunegaran, (2) HKMN
sebagai organisasi kekerabatan korporasi diharapkan dapat memberikan dampak
positif dan perubahan yang signifikan dalam tubuh Mangkunegaran. Peran HKMN
dalam mempertahankan eksistensi Mangkunegaran terlihat dari pendirian beberapa
badan usaha diantaranya PT. Retna Puri, Hotel Mangkunegaran Palace. HKMN juga
berperan dalam pelestarian kebudayaan diantaranya Jumenengan Dalem dan Grebeg 1
Suro.