Abstrak


REPRODUKSI BUDAYA BAHASA JAWA KRAMA INGGIL DALAM PELATIHAN PAMBIWARA PADA PEMUDA DESA NGEMPLAK


Oleh :
Karim Abdul Jabbar - D0321053 - Fak. ISIP

Bahasa Krama Inggil sebagai bagian dari identitas budaya Jawa menghadapi tantangan akibat menurunnya penggunaan di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses reproduksi budaya Bahasa Jawa Krama Inggil yang dilakukan melalui pelatihan pambiwara di Desa Ngemplak, Kecamatan Karangpandan sebagai upaya pelestarian budaya lokal menggunakan skema reproduksi budaya dari Pierre Bourdieu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Teknik pemilihan informannya menggunakan teknik snowball dengan informan terdiri dari peserta pelatihan, pelatih, dan perangkat desa. Analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, generasi muda mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan Bahasa Krama Inggil akibat lemahnya pewarisan bahasa, dominasi bahasa nasional dan asing, serta minimnya praktik penggunaan bahasa lokal. Pelatihan pambiwara berfungsi sebagai arena sosial yang strategis untuk membentuk habitus baru generasi muda melalui pengalaman belajar yang aktif dan berulang. Pelatih dan tokoh masyarakat bertindak sebagai aktor budaya dengan modal simbolik dan kultural yang tinggi, memungkinkan terjadinya transfer nilai-nilai lokal secara efektif. Pelatihan juga menciptakan praktik sosial baru, memperkuat identitas budaya peserta, serta melahirkan komunitas pasca-pelatihan seperti paguyuban budaya yang memperkuat kesinambungan reproduksi budaya. Dengan demikian, pelatihan pambiwara terbukti sebagai wahana transformasi sosial dan pelestarian budaya yang kontekstual.