Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa yang menggunakan game algoritma pemrograman dengan pendekatan metakognitif dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, (2) mengetahui apakah penggunaan game algoritma pemrograman dengan pendekatan metakognitif lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan desain penelitian quasi- eksperimen. Sampel penelitian pada penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas kontrol siswa kelas VIII C yang mendapatkan pembelajaran menggunakan metode konvensional ceramah menggunakan media presentasi dan kelas eksperimen kelas VIII A yang mendapatkan pembelajaran menggunakan game algoritma pemrograman dengan pendekatan metakognitif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen pretest dan posttest, yang disusun berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis. Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengambil data, dilakukan pengujian instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu uji independent sample t-test dan uji n-gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0.010 < taraf>