Toxic
positivity adalah
perilaku dimana seseorang atau suatu kelompok mendorong untuk selalu berpikiran
positif tanpa mengakui emosi negatif atau kesulitan yang mungkin dihadapi. Positivity
sendiri praktik atau kecenderungan untuk menjadi positif atau bersikap
optimis. Positivity disebut toxic atau beracun jika menghasilkan
dampak negatif atau menjadi racun dalam kehidupan seseorang atau organisasi. Perancangan
ini dilakukan untuk memaparkan informasi mengenai dampak toxic positivity lingkungan
sosial terhadap individu melalui cerita dalam bentuk komik digital.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan
pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara ahli psikologi, serta
penyebaran kuesioner. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, komik
digital berjudul “Langit tanpa Awan” dirancang. Uji ahli psikologi serta uji
audiens dilakukan setelah perancangan untuk meninjau seberapa baik komik
digital yang telah dibuat dalam memaparkan informasi mengenai dampak toxic
positivity. Berdasarkan hasil dari uji ahli serta uji audiens, komik
digital “Langit tanpa Awan”, dinilai layak digunakan dalam meningkatkan
kesadaran remaja 15-20 tahun tentang dampak toxic positivity lingkungan
sosial terhadap individu.