Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh ekonomi makro dan Loan to Value (LTV) terhadap pertumbuhan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia pada periode 2014–2023. Variabel independen
dalam penelitian ini meliputi Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga
Konsumen (IHK), suku bunga KPR, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR), dan LTV.
Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda melalui Ordinary
Least Squares (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDB dan IHPR
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan KPR, sedangkan suku
bunga KPR dan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, LTV
menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan KPR. Temuan
ini mengindikasikan bahwa pelonggaran kebijakan LTV mampu mendorong peningkatan
permintaan KPR tetapi berbeda pada
kondisi pasca pandemi. Sementara itu, kenaikan suku bunga dan harga properti
cenderung menekan permintaan KPR. Oleh sebab itu, otoritas moneter dapat mempertimbangkan
keseimbangan antara stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan sektor perumahan
dalam menetapkan kebijakan makroprudensial, khususnya fluktuasi suku bunga dan
harga properti.