Abstrak


PENGARUH DURASI PERENDAMAN NAOH TERHADAP KEKUATAN IMPACT KOMPOSIT BERBASIS SERAT ALAM (SERAT KELAPA) DAN MATRIKS RESIN EPOXY SEBAGAI MATERIAL COVER (PROTECTIVE HOUSING) SPION MOBIL


Oleh :
Rizky Putri Aisyah - I0321090 - Fak. Teknik

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan material komposit berbasis serat alam, khususnya serat kelapa yang dikombinasikan dengan resin epoxy, sebagai alternatif bahan untuk cover (protective housing) spion mobil. Material cover (protective housing) spion konvensional seperti plastik ABS memiliki kelemahan pada ketahanan terhadap benturan, sehingga diperlukan material alternatif yang lebih tangguh, ringan, serta ramah lingkungan. Serat kelapa dipilih karena ketersediaannya melimpah di Indonesia serta memiliki karakteristik mekanik yang cukup baik. Dalam penelitian ini, serat kelapa diberi perlakuan alkalisasi dengan perendaman menggunakan larutan NaOH konsentrasi 5% selama 1, 2, dan 3 jam guna meningkatkan ikatan antara serat dan matriks. Komposit dibuat dengan metode hand lay-up menggunakan perbandingan fraksi volume 20% serat kelapa dan 80% resin epoxy. Pengujian mekanik dilakukan menggunakan uji impact metode Izod sesuai standar ASTM D5941 untuk mengetahui kekuatan material menahan benturan. Hasil menunjukkan bahwa durasi perendaman berpengaruh signifikan terhadap kekuatan impact. Komposit dengan durasi perendaman 3 jam memiliki nilai impact tertinggi, yaitu 24,79 kJ/m², yang lebih tinggi dibandingkan ABS murni sebesar 14,94 kJ/m². Berdasarkan hasil tersebut, komposit serat kelapa dan resin epoxy layak digunakan sebagai material alternatif cover (protective housing) spion mobil. Temuan ini mendukung potensi pemanfaatan limbah pertanian sebagai solusi material inovatif untuk komponen otomotif non-struktural yang membutuhkan ketangguhan terhadap benturan.