Peningkatan jumlah lansia di Indonesia mendorong pengembangan alas kaki yang mendukung kestabilan dan mobilitas lansia. Penelitian ini bertujuan menilai kelayakan serat loofah sebagai insole dan efektivitas sandal slipper eco-friendly bagi kenyamanan dan stabilitas berjalan lansia. Loofah tanpa perlakuan dipilih untuk menjaga sifat biodegradable dan meminimalkan emisi karbon saat produksi. Evaluasi material dilakukan melalui uji tarik serat tunggal untuk mengetahui kekuatan mekaniknya. Evaluasi kelayakan sandal slipper eco-friendly dilakukan dengan mengukur gaya tekan plantar menggunakan sensor FSR dan kontraksi otot Tibialis Anterior serta Gastrocnemius Medialis menggunakan EMG pada subjek saat berjalan menggunakan sandal. Tujuannya untuk menilai kemampuan sandal mendistribusikan gaya tekan secara merata dan mengurangi beban otot kaki saat berjalan. Hasil uji tarik menunjukkan serat loofah memiliki kekuatan mekanik yang memadai sebagai insole. Dibandingkan dengan sandal hotel, sandal slipper eco-friendly menunjukkan distribusi gaya tekan yang lebih merata dan kontraksi otot yang lebih rendah. Secara keseluruhan, sandal slipper eco-friendly dinyatakan layak secara fungsional dan berpotensi sebagai alternatif alas kaki lansia yang nyaman dan ramah lingkungan.