Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Baluwarti, Surakarta. Latar belakang penelitian ini didasari oleh potensi budaya, sejarah, dan kearifan lokal Baluwarti yang memiliki nilai strategis sebagai destinasi wisata berbasis komunitas. Namun, perkembangan kawasan ini menghadapi tantangan berupa keterbatasan partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan pengelolaan, sehingga diperlukan kajian mendalam mengenai pola keterlibatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan dukungan data kualitatif. Data primer diperoleh melalui kuesioner, dan wawancara terhadap masyarakat asli Baluwarti yang telah tinggal minimal 10 tahun, dengan jumlah responden 98 orang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Analisis dilakukan dengan teknik pembobotan dan skoring pada empat tahapan partisipasi, yaitu identifikasi potensi, pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Baluwarti berada pada kategori sedang, dengan skor partisipasi tinggi pada tahap pelaksanaan, sedangkan keterlibatan pada tahap perencanaan dan evaluasi masih rendah. Kondisi ini mengindikasikan bahwa peran masyarakat belum optimal dalam menentukan arah pengembangan kampung wisata secara menyeluruh. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi peningkatan kapasitas, penguatan kelembagaan lokal, serta sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak Keraton agar partisipasi masyarakat dapat lebih merata di setiap tahap pembangunan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis terhadap kajian partisipasi masyarakat dalam perencanaan pariwisata berbasis komunitas, sekaligus memberikan rekomendasi praktis bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan heritage perkotaan.