Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpidato peserta didik kelas VI SDN 01 Seloromo melalui penerapan model Direct Instruction. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan berpidato peserta didik, yang ditunjukkan dengan hanya 33,33% peserta didik yang mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus terdiri atas tiga pertemuan, dengan tahapan Direct Instruction mencakup orientasi, presentasi, latihan terstruktur, latihan terbimbing, dan latihan mandiri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap guru dan peserta didik, serta penilaian unjuk kerja terhadap peserta didik berdasarkan lima indikator penilaian, yaitu lafal, intonasi, volume suara, kelancaran berbicara, dan gerak tubuh. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan validitas isi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan Miles dan Huberman, yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpidato dan peningkatan akrivitas pembelajaran pada setiap siklus. Ketuntasan klasikal nilai berpidato meningkat dari 33,33% (7 peserta didik tuntas dari total 21) pada pratindakan menjadi 71,42% (15 peserta didik tuntas dari total 21) di siklus I, 85,71% (18 peserta didik tuntas dari total 21) di siklus II, dan mencapai 90,47% (19 peserta didik tuntas dari total 21) pada siklus III. Peningkatan ini disertai dengan peningkatan aktivitas guru dari 78,33% (Cukup) menjadi 95% (Sangat Baik) dan aktivitas peserta didik dari 58,33% (Sangat rendah) menjadi 75% (Cukup). Penerapan model Direct Instruction dapat meningkatkan kemampuan berpidato peserta didik.