Persaingan yang ketat dalam industri kuliner lokal
menuntut pelaku usaha untuk membangun koneksi yang kuat antara merek dan
konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh advertisement
informativeness dan electronic word-of-mouth (eWOM) terhadap brand
advocacy, dengan self-brand connection sebagai variabel mediasi pada
konsumen Joglo Mas Foodcourt di Sukoharjo. Penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif melalui metode survei dengan 252 responden yang diperoleh
menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least
Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa advertisement
informativeness dan eWOM secara signifikan berpengaruh positif terhadap self-brand
connection. Selain itu, self-brand connection berpengaruh signifikan
terhadap brand advocacy. Penelitian ini menegaskan bahwa membangun
hubungan emosional antara konsumen dan merek merupakan kunci dalam mendorong
perilaku advokasi konsumen. Implikasi praktis dari hasil ini adalah pentingnya
menciptakan konten iklan yang informatif serta mengelola eWOM secara positif
guna memperkuat loyalitas dan brand advocacy di era digital.