Abstrak


DINAMIKA KOLABORASI PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING DI KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Program Dapur Sehat Atasi Stunting di Kelurahan Jebres)


Oleh :
Tiara Poetri Syaharani - D0121097 - Fak. ISIP

Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) merupakan program inisiasi BKKBN yang dilaksanakan secara kolaboratif untuk menurunkan angka stunting melalui intervensi gizi. Kota Surakarta, sebagai Kota Layak Anak dan daerah percontohan program penurunan stunting mencatat percepatan penurunan stunting sebesar 4.2% pada tahun 2022, dan mengimplementasikan Program Dashat di seluruh kelurahan, termasuk Kelurahan Jebres. Namun, dalam pelaksanaanya Program Dashat dinilai tidak efisien dan tidak berkelanjutan karena ketergantungan terhadap pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dinamika kolaborasi pemangku kepentingan dalam upaya menurunkan angka stunting melalui Program Dapur Sehat Atasi Stunting di Kelurahan Jebres. Jenis penelitian ini adalan Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Data dikumpulkan melalu wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada informan secara terpilih melalui teknik purposive sampling dan analisis data dengan Miles dan Huberman. Hail penelitian menunjukkan bahwa dinamika kolaborasi pemangku kepentingan dalam Program Dashat telah berjalan secara sinergis. Hal in terbukti dari terpenuhinya ketiga indikator dari dinamika kolaborasi yang menunjukkan pentingnya peran antar pemangku kepentingan. Keterlibatan prinsip tercermin dari nilai dan kepentingan yang selaras antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Program Dashat. Berbagi motivasi terlihat dari kesamaan komitmen dan dukungan antar pemangku kepentingan dalam menurunkan angka stunting. Kapasitas untuk bertindak didukung ole ketersediaan sumber daya manusia, anggaran, dan fasilitas yang memadai. Dengan demikian, dinamika kolaborasi pemangku kepentingan berhasil dijalankan, namun tantangan seperti keterlambatan dana dan keterbatasan fasilitas masih perlu diatasi melalui penguatan berkelanjutan.