Fasisme Italia 1922-1944

Oleh :
Rini Aryani - K4403046 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Latar belakang munculnya Fasisme Italia, (2) Sistem pemerintahan Fasisme di Italia, (3) Berakhirnya system pemerintahan Fasisme di Italia. Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah atau metode historis. Metode penelitian sejarah merupakan seperengkat asas dan kaidah-kaidah yang sitematis untuk membantu secara efektif dalam mengumpulkan sumber-sumber sejarah, menilainya secara kritis dan menyajikannya sebagai karya ilmiah melalui historiografi. Metode ini mempunyai beberapa langkah yang harus dilalui yaitu: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan tekhnik analisis data yang digunakan adalah tekhnik historis, yaitu adalisis yang mengutamakan interpretasi atau penafsiran fakta yang diperolah dari data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemenangan sekutu pada Perang Dunia I, dimana Italia termasuk dalam pihak sekutu tidak membuat Italia puas, karena sebagian wilayah Irredenta Itali masih dikuasai oleh Negara lain. Italia pasca Perang Dunia I mengalami banyak kerugian diantaranya kemerosotan ekonomi yang mengakibatkan inflasi, keresahan sosial dan pengangguran dimana-mana serta frustasi terhadap pemerintahan Victor Emanuel III yang tidak dapat mengatasi permasalahan yang timbul. Hal ini menimbulkan semangat nasionalisme yang kemudian dimanfaatkan oleh gerakan fasis yang dipimpin Benito Mussolini dengan segala cara mempengaruhi rakyat untuk memperoleh kekuasaan pemerintahan. Pada Oktober 1922 raja Victor Emmanuel III menyerahkan kekuasaannya kepada Mussolini yang berarti Italia mulai dipimpin oleh rezim Fasisme. (2) Mussolini bercita-cita mengembalikan kejayaan Romawi Kuno. Mussolini memimpin Italia dengan system Diktator Fasisme dimana segala sesuatu terpusat kepada Negara. Untuk merealisasikan cita-citanya maka Mussolini memperluas daerahnya dengan mengadakan imperialisme dengan menaklukan daerah-daerah di Afrika seperti Ethiopia, dan ingin menguasai seluruh Laut Tengah. (3) Sistem pemerintahan Fasisme Italia berakhir setelah Italia kalah dalam Perang Dunia II dan kematian Benito Mussolini pada 27 April 1945. ABSTRACK Based on the aims of the research, the method of this research is history method. History method is a set basis and systematic norms to assist effectively in collecting the history sources, assess them critically and present them as erudite masterpiece through historiography. This method has some steps which must be passed, such as: heuristic, critic, interpretation and historiography. In this research, the technique of data analysis is historic technique that is an analysis which is majoring in interpretation or fact interpretation obtained from the data. From the result of analysis, the result of the data test yields that (1) the ally victory of world war I, where Italy is included in ally party and it do not make the satisfied of Italy, because some of region of Irredenta, Italy, still be dominated by other state. Italy after World War I, experiences a lot of loss, such as economics decline resulting inflation, social disquiet, and unemployment at all points, and also frustration to the governance of Victor Emanuel III which cannot overcome the arising out problems. It generates the spirit of nationalism then it is exploited by fascist movement led by Benito Mussolini with all way of influencing people to get the governance power. On October of 1922, king of Victor Emmanuel III delivers its power to Mussolin, it means that Italy starts to be led by Fascism regime. (2) Mussolini wants to bring back the feather the glory of Ancient Roman. Mussolini leads Italy with the system of Fascism Dictator, where everything is centered by the state. To realize his goals, hence Mussolini extends his area by performing imperialism with conquering area in Africa, like Ethiopia, and wants to dominate the entire of Mediterranean Sea. The system of governance of Italy Fascism end after Italy fails in action World War II and the death of Benito Mussolini at April 27, 1945.