Abstrak


PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA PESERTA DIDIK KELAS XI-8 DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2023/2024


Oleh :
Ina Shaima Maharani - K4419046 - Fak. KIP

Ina Shaima Maharani. K4419046. Pembimbing I: Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd. Pembimbing II: Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd. Penerapan Model Problem Based Learning  Berbasis Kahoot untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Sejarah pada Peserta Didik Kelas XI-8 di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2023/2024. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2025.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menerapkan model Problem Based Learning  berbasis Kahoot untuk meningkatkan minat belajar sejarah peserta didik kelas XI-8 SMA Negeri 1 Surakarta, dan (2) menerapkan model Problem Based Learning  berbasis Kahoot untuk meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI-8 SMA Negeri 1 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan metodologi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-8 SMA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 35 peserta didik, terdiri dari 24 peserta didik perempuan dan 11 peserta didik laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, angket, tes, dan studi dokumen. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari kegiatan pembelajaran sejarah, guru mata pelajaran sejarah, dan peserta didik kelas XI-8. Validitas data diperoleh melalui triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kritis untuk data kualitatif dan teknik deskriptif komparatif untuk data kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis Kahoot efektif meningkatkan minat dan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI-8 SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2023/2024. Rata-rata persentase pencapaian indikator minat belajar pada tahap pra siklus sebesar 70,80%, meningkat pada siklus I menjadi 73,65%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 78,97%. Sementara itu, hasil belajar menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 69,14 pada tahap pra siklus menjadi 73,28 pada siklus I, dan meningkat menjadi 83,71 pada siklus II. Berdasarkan hasil tindakan siklus II, minat dan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Refleksi dan perbaikan tindakan pada tiap siklus, seperti variasi pertanyaan dan pemberian penghargaan, turut mendukung peningkatan tersebut. Dengan demikian, penelitian ini layak dijadikan alternatif strategi pembelajaran sejarah yang interaktif dan efektif.