;
Hubungan antara penggemar dan Idola K-pop memengaruhi konsumsi mereka. Oleh karena itu, Idola K-pop dikategorikan sebagai merek berdasarkan teori human brand. Selain itu, era digital memengaruhi gaya hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pembelian kompulsif penggemar Idola K-pop yang menggunakan SNS dalam aktivitas sehari-hari mereka. Respons survei dikumpulkan dari sampel daring 268 penggemar idola K-pop di Indonesia. Metode dievaluasi menggunakan perangkat lunak (smart PLS 3) untuk menguji hipotesis. Penulis menemukan bahwa kecanduan K-pop, perbandingan sosial ke atas, kecemasan, dan penggunaan SNS memiliki efek langsung pada pembelian kompulsif. Studi ini juga menemukan bahwa ada efek tidak langsung dari kecanduan K-pop yang memediasi antara penggunaan SNS dan pembelian kompulsif. Penelitian di masa depan sebaiknya mencakup variabel psikologis yang dapat memengaruhi pembelian kompulsif, menggunakan sampel yang lebih besar, dan fokus pada merek manusia tertentu. Penelitian ini memberikan wawasan untuk pemasaran merek masa depan di Indonesia. Studi ini dapat dianggap sebagai yang pertama kali meneliti hubungan antara perbandingan sosial ke atas, kecemasan, penggunaan SNS, dan kecanduan K-pop, khususnya yang menyangkut pembelian kompulsif, dengan merujuk variabel kecanduan merek pada kecanduan K-pop menggunakan Teori Human Brand (Thomson, 2006).