Pertumbuhan
kendaraan listrik (EV) di Indonesia telah mendorong kebutuhan akan pengembangan
infrastruktur stasiun pengisian daya kendaraan listrik umum (SPKLU) yang andal,
terutama di koridor strategis seperti Jalan Tol Trans Jawa. Studi ini bertujuan
untuk mengembangkan sistem rekomendasi lokasi untuk SPKLU berdasarkan kondisi
baterai EV minimum menggunakan metode proximity analysis. Mengacu pada
data WLTP untuk Hyundai Ioniq 5, yang menunjukkan jangkauan 289 km dengan
baterai penuh, ditetapkan bahwa 10% kapasitas baterai setara dengan jangkauan
28,9 km. Nilai ini digunakan sebagai batas jangkauan maksimum untuk mencari
SPKLU terdekat saat baterai dalam kondisi kritis. Proses optimasi didasarkan
pada koordinat latitude dan longitude lokasi EV dan lokasi
stasiun pengisian daya EV yang sudah ada. Rekomendasi diberikan untuk maksimal
dua stasiun pengisian EV terdekat dalam radius 28 km. Hasil analisis
menunjukkan bahwa sebelum penambahan stasiun pengisian EV, terdapat delapan
lokasi EV di rute barat ke timur dan tujuh lokasi di rute timur ke barat yang
belum terlayani. Dengan penambahan tujuh titik SPKLU yang diusulkan, semua
titik EV berhasil menerima rekomendasi SPKLU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan SPKLU secara strategis dapat
meningkatkan cakupan layanan dan mendukung keandalan operasional kendaraan
listrik di Jalan Tol Trans-Jawa.