nilai t tabel sebesar 1,985 dan menunjukan arah hubungan positif. Saran untuk keberlanjutan ProKlim yaitu ketua ProKlim dapat melibatkan seluruh anggota masyarakat dalam setiap tahapan program, mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan hasil, memastikan setiap suara didengar dan ide dihargai. Masyarakat di Desa Kertonatan harus selalu siap terlibat dalam setiap kegiatan ProKlim, mulai dari musyawarah perencanaan, pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi, hingga pemanfaatan hasil. Ketua ProKlim dan masyarakat harus saling bekerja sama untuk memajukan ProKlim.  " /> Abstrak | Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Program Kampung Iklim Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo nilai t tabel sebesar 1,985 dan menunjukan arah hubungan positif. Saran untuk keberlanjutan ProKlim yaitu ketua ProKlim dapat melibatkan seluruh anggota masyarakat dalam setiap tahapan program, mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan hasil, memastikan setiap suara didengar dan ide dihargai. Masyarakat di Desa Kertonatan harus selalu siap terlibat dalam setiap kegiatan ProKlim, mulai dari musyawarah perencanaan, pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi, hingga pemanfaatan hasil. Ketua ProKlim dan masyarakat harus saling bekerja sama untuk memajukan ProKlim.   " />

Abstrak


Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Program Kampung Iklim Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Hafida Narulita Sari - H0418029 - Fak. Pertanian

Perubahan iklim merupakan persoalan yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global dan akan berdampak luas terhadap aspek kehidupan. Masalah lingkungan terkait perubahan iklim perlu diminimalisir yaitu dengan kegiatan Program Kampung Iklim. Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program Kampung Iklim mempunyai tujuan yaitu mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal adaptasi dan mitigasi guna meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan gaya kepemimpinan partisipatif ketua ProKlim dalam Program Kampung Iklim, mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam Program Kampung Iklim, dan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap partisipasi masyarakat dalam Program Kampung Iklim. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Sampel yang dijadikan responden dalam penelitian adalah sebanyak 97 orang menggunakan teknik convenience sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) gaya kepemimpinan partisipatif ketua Program Kampung Iklim (ProKlim) di Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berada pada kategori baik, 2) partisipasi masyarakat dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) di Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kategori baik, 3) terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan partisipatif ketua Program Kampung Iklim (ProKlim) terhadap partisipasi masyarakat di Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, dari hasil uji hipotesis diperoleh t hitung sebesar 16,840 > nilai t tabel sebesar 1,985 dan menunjukan arah hubungan positif. Saran untuk keberlanjutan ProKlim yaitu ketua ProKlim dapat melibatkan seluruh anggota masyarakat dalam setiap tahapan program, mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan hasil, memastikan setiap suara didengar dan ide dihargai. Masyarakat di Desa Kertonatan harus selalu siap terlibat dalam setiap kegiatan ProKlim, mulai dari musyawarah perencanaan, pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi, hingga pemanfaatan hasil. Ketua ProKlim dan masyarakat harus saling bekerja sama untuk memajukan ProKlim.