Literasi numerasi merupakan salah satu komponen dalam mempersiapkan siswa untuk memiliki kompetensi abad ke-21. Literasi numerasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu upaya meningkatkan literasi numerasi adalah dengan pengembangan berupa modul. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses dan hasil pengembangan modul terintegrasi komik strip dengan pendekatan kontekstual materi trigonometri untuk meningkatkan literasi numerasi siswa SMA kelas X yang valid, praktis dan efektif.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang menggunakan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pada tahap analysis dilakukan penelitian awal, analisis kebutuhan, dan studi literatur. Tahap design dilakukan perancangan produk teoritis. Proses development dilakukan pengembangan prototipe produk, validasi ahli media, materi dan bahasa, dilanjutkan revisi berdasarkan masukan dan saran para ahli, dilakukan Focus Group Discussion (FGD), dan revisi berdasarkan masukan dan saran para praktisi guru matematika. Tahap implementation dilakukan uji coba kepraktisan pada siswa dan guru. Tahap evaluation dilakukan uji keefektifan produk dalam peningkatan literasi numerasi.
Hasil proses analysis diperoleh data karakteristik siswa, permasalahan yang terjadi di lapangan, dan kebutuhan siswa dan guru akan bahan ajar yang memuat literasi numerasi. Proses design diperoleh rancangan produk teoritis. Proses development diperoleh prototipe produk dengan validasi ahli media sebesar 0,84, ahli materi 0,90 dan ahli bahasa 0,82. Hasil ini menunjukkan bahwa modul terintegrasi komik strip dengan pendekatan kontekstual valid dengan kategori tinggi. Tahap implementation diperoleh skor rata-rata presentase angket respon siswa sebesar 87,47?n respon guru sebesar 85,6%. Hal ini menunjukkan bahwa modul terintegrasi komik strip dengan pendekatan kontekstual sangat praktis. Pada tahap evaluation pengujian produk dilakukan uji keefektifan dengan menggunakan t-test, dengan nilai t hitung sebesar 3,872 yang nilainya berada pada daerah kritis. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata literasi numerasi kelompok siswa yang menggunakan modul terintegrasi komik dengan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang tidak menggunakan modul. Dapat disimpulkan bahwa modul terintegrasi komik strip dengan pendekatan kontekstual adalah valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan literasi numerasi siswa.
