Abstrak
Pengembangan pariwisata di keraton kasunanan surakarta dan pengaruhnya bagi masyarakat sekitar
Oleh :
Stefani Sari Respati - K4406040 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: (1) Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta. (2) Keadaan geografis dan keadaan fisik Keraton. (3) Pengembangan pariwisata yang dilakukan di Keraton Kasunanan. (4) Dampak pengembangan wisata keratin bagi masyarakat sekitar.
Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal yaitu sasaran yang akan diteliti sudah dibatasi dan ditentukan serta terpusat pada satu lokasi yang mempunyai karakteristik tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain yaitu Keraton Surakarta. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan penelitian, dimana peneliti memilih informan yang dipandang mengetahui permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya. Dalam penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua tehnik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak diantara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi/penarikan kesimpulan, yang berlangsung secara siklus.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) faktor-faktor yang melatarbelakangi Keraton Kasunanan Surakarta dijadikan sebagai obyek wisata, diantaranya adalah : Keraton Kasunanan Surakarta merupakan suatu tempat atau pusat dari Kebudayaan Jawa Mataram, sarana transportasi yang sangat mudah, Keraton Kasunanan Surakarta tidak lagi mempunyai kekuasaan administratif setelah Indonesia merdeka. (2) Peninggalan-peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta yang dapat dijadikan wisata Keraton berupa bangunan-bangunan dan benda-benda peninggalan yang ada di komplek Keraton Surakarta. Bangunan-bangunan tersebut dibagi berdasarkan konsep empat konsentris (empat lingkaran). Lingkaran pertama yaitu kedhaton, lingkaran kedua yaitu baluwarti, lingkaran ketiga paseban, dan lingkaran keempat yaitu alun-alun. (3) Perkembangan obyek wisata Keraton Kasunanan Surakarta meliputi tahap pengembangan saja. Tahap pengembangan ini mengarah pada perbaikan, baik perbaikan fisik maupun non fisik. (4) Dampak yang ditimbulkan dari adanya Wisata Keraton Kasunanan Surakarta terhadap kehidupan masyarakat yaitu :di bidang ekonomi dan sosial.