Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Arum terlibat dalam budidaya jahe dan pengolahan produk berbahan baku jahe dengan kendala diantaranya partisipasi menurun, kurang memanfaatkan mesin diversifikasi produk yang tersedia, akses pasar belum jelas untuk produk selain simplisia dan jahe instan. Pemberdayaan masyarakat perlu peran aktif berbagai pihak untuk mengetahui keterlibatan dan peran dari seluruh stakeholder. Penelitian ini bertujuan menganalisis tahapan pemberdayaan, menganalisis stakeholder yang terlibat dan perannya, dan menganalisis relasi antar stakeholder dan kepentingannya dalam pemberdayaan kelompok wanita tani Sekar Arum. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan informan, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis Miles and Huberman dan analisis stakeholder dengan software MACTOR (Matrix of Alliances and Confict: Tactics, Objectives, and Recommendations). Hasil penelitian menunjukkan (1) Pemberdayaan kelompok wanita tani Sekar Arum dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan (manusia, organisasi, dan sistem nilai), dan tahap pendayaan. Pemberdayaan yang dilakukan juga melalui empat bidang pembinaan yaitu bina manusia, usaha, lingkungan, dan kelembagaan. (2) Stakeholder yang terlibat dalam pemberdayaan yaitu ketua, pembina, dan anggota KWT Sekar Arum, PPL Jumantono, perangkat Desa Genengan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, PT. Combiphar, PERSADA, Perguruan Tinggi UNS, UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu, dan Puskesmas Jumantono. Peran stakeholder yang terlibat yaitu sebagai policy creator, koordinator, fasillitator, implementator, akselerator, regulator, evaluator, advokator, dan penerima manfaat. Relasi stakeholder dan kepentingannya dapat diketahui hasil analisis stakeholder melalui MACTOR.