Abstrak


ANALISIS STANDAR LAYANAN PERENCANAAN PERJALANAN WISATA DI BENING MATA TOUR AND TRAVEL


Oleh :
Arum Putri Rahmasari - V0222010 - Sekolah Vokasi

Arum Putri Rahmasari, V0222010. 2025. Analisis Standar Layanan Perencanaan Perjalanan Wisata di Bening Mata Tour and Travel. Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

            Pertumbuhan sektor pariwisata yang disertai persaingan ketat menuntut Bening Mata Tour and Travel untuk memberikan layanan yang unggul. Permasalahan muncul dari insiden komunikasi dalam proses penawaran dan konfirmasi layanan Bening Mata Tour and Travel, seperti kasus perubahan akomodasi yang tidak tersampaikan secara akurat kepada klien hingga hari pelaksanaan tour. Kejadian ini berdampak negatif pada pengalaman wisatawan dan menyoroti pentingnya akurasi serta kelengkapan informasi dalam setiap tahapan layanan. Insiden tersebut menunjukkan potensi kelemahan dalam prosedur perencanaan perjalanan wisata seperti verifikasi vendor dan alur informasi antar departemen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi celah dalam standar layanan perencanaan perjalanan wisata di Bening Mata Tour and Travel.

            Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena secara mendalam yang berfokus pada penjelasan dan pemahaman latar belakang. Lokasi penelitian adalah Bening Mata Tour and Travel. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi yang terstruktur, wawancara dengan pihak internal Bening Mata Tour and Travel, studi dokumen dan studi pustaka. Analisis data menggunakan teknik naratif untuk meringkas, memberi penjelasan dan menarik Kesimpulan dari data yang terkumpul.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bening Mata Tour and Travel mengimplementasikan standar layanan perencanaan perjalanan wisata yang berfokus pada personalisasi kebutuhan klien yang didukung oleh pemanfaatan teknologi digital. Bening Mata Tour and Travel juga menghadapi kendala yang cukup serius, meliputi masalah komunikasi internal akibat kurangnya pengelolaan sistem dan pelatihan staf, keterbatasan implementasi destinasi wisata cerdas serta tantangan yang meliputi pemanfaatan teknologi, perubahan rencana pelanggan yang mendadak, persaingan ketat, kerumitan logistik dan kondisi lapangan yang tidak terduga.

            Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi standar layanan Bening Mata Tour and Travel sangat terstruktur dan personal dengan dukungan teknologi digital, hal tersebut terhambat oleh masalah komunikasi, pengelolaan sistem serta keterbatasan destinasi wisata cerdas. Oleh karena itu, peningkatan komunikasi dan pemanfaatn teknologi sangat disarankan untuk efisiensi dan kualitas layanan.