Latar Belakang: Industri manufaktur mengalami perkembangan
yang cukup pesat, termasuk di dalamnya industri manufaktur alat berat yang
memiliki proses kerja kompleks dan berisiko tinggi. Salah satu pekerjaan yang
termasuk kategori berisiko tinggi adalah pembalikan vessel HD truck,
tetapi PT X tidak memiliki instruksi kerja sebagai pedoman resmi melakukan
pekerjaan tersebut. Tidak adanya instruksi kerja spesifik, dapat menyebabkan
rendahnya kepatuhan dan tingginya unsafe action yang menjadi immediate
causes (penyebab langsung) terhadap kecelakaan kerja. Penelitian ini
bertujuan menganalisis
pengaruh penerapan instruksi kerja terhadap kepatuhan dan unsafe action
pada pekerja pembalikan vessel HD Truck di PT X.
Metode: Penelitian ini menggunakan
desain pre-experimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest
design. Populasi terdiri atas 48 pekerja pembalikan vessel HD truck.
Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan
sampel sebanyak 35 responden. Intervensi dilakukan dengan pelaksanaan
sosialisasi dan pembacaan instruksi kerja selama 7 hari kerja atau 1 minggu. Pengukuran
kepatuhan dan unsafe action menggunakan kuesioner yang telah diuji
validitas dan reliabilitas (Cronbach’s Alpha kuesioner kepatuhan = 0,9; kuesioner unsafe action = 0,931).
Analisis data menggunakan uji statistik paired sample t-test.
Hasil: Hasil uji statistik paired sample t-test menunjukan adanya pengaruh penerapan instruksi kerja yang signifikan terhadap peningkatan kepatuhan (p-value <0>unsafe action (p-value <0>vessel HD truck antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi penerapan instruksi kerja.
Simpulan: Penerapan instruksi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kepatuhan dan penurunan unsafe action pada pekerja pembalikan vessel HD truck. Pekerja dapat meningkatkan kepatuhan dan perilaku aman sesuai dengan instruksi kerja yang telah ditetapkan.