Padi menjadi tanaman pangan utama di Indonesia sehingga pengambilan keputusan oleh petani terkait penjualan hasil panen padi merupakan langkah yang penting dan perlu perhatian yang lebih untuk dapat mengoptimalkan hasil dalam berusahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku petani dalam mengambil keputusan penjualan padi dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan penjualan padi. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive yaitu di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Jumlah sampel sebanyak 98 orang yang dihasilkan melalui rumus Taro Yamane. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling dan simple random sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji multikolinearitas dan uji regresi logistik biner. Penelitian memberikan hasil bahwa petani menjual hasil panen dengan dua cara yaitu tunda jual (dalam bentuk GKG dan beras) dan sistem langsung jual (tebasan dan kiloan). Secara simultan variabel yang diuji berpengaruh terhadap keputusan penjualan. Secara parsial usia dan jumlah anggota keluarga berpengaruh positif terhadap keputusan penjualan, sedangkan tingkat pendidikan dan harga jual berpengaruh negative terhadap keputusan penjualan.
