Penelitian ini
bertujuan untuk melihat bagaimana pengeluaran pemerintah per kapita, Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, tingkat kemiskinan, dan investasi
asing langsung (FDI) memengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di enam
provinsi di Pulau Jawa selama tahun 2016 hingga 2023. Analisis dilakukan
menggunakan metode regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model
untuk menangkap karakteristik tetap dari tiap provinsi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah dan PDRB per kapita berpengaruh
positif dan signifikan terhadap IPM. Sementara itu, tingkat kemiskinan
menunjukkan pengaruh positif yang tidak searah dengan teori, mengindikasikan
adanya dinamika sosial-ekonomi khusus di wilayah yang diteliti. FDI menunjukkan
arah hubungan positif namun tidak signifikan secara statistik terhadap IPM,
yang disinyalir akibat dominasi investasi di sektor yang kurang bersentuhan
langsung dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan temuan ini,
arah kebijakan pembangunan perlu difokuskan pada optimalisasi belanja publik
dan mendorong investasi yang berpihak pada sektor pendidikan, kesehatan, dan
pembangunan manusia secara langsung agar pertumbuhan ekonomi benar-benar
selaras dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.