Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk :
(1) Menganalisis tingkat kapasitas adaptasi masyarakat di Kecamatan Tepus,
Gunungkidul dalam mengatasi kekeringan, (2) Mengevaluasi strategi adaptasi yang
telah diterapkan oleh masyarakat di Kecamatan Tepus dalam mengatasi kekeringan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menerapkan
kerangka Sustainable Livelihoods Approach (SLA). Penelitian ini menggunakan
parameter kapasitas adaptasi manusia, kapasitas sosial, kapasitas fisik,
kapasitas alami dan kapasitas finansial. Kekeringan adalah kondisi bencana yang
terkait dengan hidrometeorologi yang memiliki dampak serius bagi masyarakat di
area karst seperti Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Pengumpulan data dilakukan
melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden dan kemudian dianalisis
dengan menggunakan statistik deskriptif. Temuan menunjukkan bahwa kemampuan
adaptasi masyarakat berada pada kategori tinggi, yang terutama dipengaruhi oleh
faktor finansial dan sumber daya manusia. Namun, aspek sosial masih menjadi
kekurangan yang signifikan. Rekomendasi ditujukan untuk memperkuat jaringan
sosial serta meningkatkan infrastruktur yang mendukung adaptasi.
Kata kunci: kekeringan, kapasitas
adaptasi, masyarakat, karst, Tepus
Abstract
This study aims to: (1) Analyze
the level of adaptive capacity of the community in Tepus District, Gunungkidul,
in coping with drought, and (2) Evaluate the adaptation strategies implemented
by the community in Tepus District to cope with drought. This is a descriptive
quantitative study applying the Sustainable Livelihoods Approach (SLA)
framework. This study uses human adaptive capacity, social capacity, physical
capacity, natural capacity, and financial capacity as parameters. Drought is a
hydrometeorological disaster that has a serious impact on communities in karst
areas such as Tepus District, Gunungkidul. Data collection was conducted
through questionnaires distributed to 100 respondents and then analyzed using
descriptive statistics. The findings indicate that the community's adaptive
capacity is high, primarily influenced by financial and human resource factors.
However, social aspects remain a significant shortcoming. Recommendations are
aimed at strengthening social networks and improving infrastructure that
supports adaptation.
Keywords: drought, adaptive
capacity, community, karst, Tepus