;
Gempa dapat mengakibatkan struktur bangunan mengalami getaran secara dinamik. Perilaku ini dapat menurunkan ketahanan bangunan, dan dapat menjadi permasalahan yang besar sehingga membutuhkan pertahanan struktur. Pada penelitian ini, dilakukan pemberian isolasi dasar seismik pada struktur bangunan beton bertulang. Isolasi dasar menjadi salah satu teknik yang efektif dalam melindungi struktur yang terkena rangsangan gempa. Dalam menilai pengaruh sistem isolasi, maka dilakukan perbandingan struktur antara bangunan beton bertulang yang tidak diberikan pertahanan struktur dan yang diberikan sistem LRB dimana struktur bangunan tersebut terdiri dari 7 lantai. Dalam menganalisis interaksi dinamis struktur maka dilakukan simulasi numerik Incremental Dynamic Analysis menggunakan 9 percepatan rekaman gempa terpilih dengan bantuan aplikasi SeismoStruct. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketahanan struktur bangunan memiliki pengaruh, terutama setelah penerapan isolasi dasar. Struktur dengan sistem isolasi dasar memiliki respon perpindahan yang lebih terkendali dan tereduksi dibandingkan dengan bangunan eksisting. Selain itu, terdapat perbedaan pada kurva kerapuhan berdasarkan pedoman HAZUS-MH MR5, nilai probabilitas kerapuhan struktur tanpa isolasi dasar dalam kondisi slight sebesar 76%, moderate sebesar 67%, extensive sebesar 42%, dan complete sebesar 1%. Sedangkan struktur dengan isolasi dasar LRB memiliki probabilitas kerusakan pada kondisi slight sebesar 72%, moderate sebesar 50%, extensive sebesar 12%, serta kondisi complete sebesar 0%. Struktur yang dilengkapi dengan sistem isolasi dasar tetap berada di bawah ambang batas kerusakan signifikan yang menandakan peningkatan performa seismik secara keseluruhan. Efek peredaman paling signifikan terlihat pada kategori Extensive, dengan penurunan risiko sebesar 30%.