Abstrak


EFEKTIVITAS BANTUAN SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM RANGKA MENGURANGI KEMISKINAN MASYARAKAT KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN


Oleh :
Ratna Eka Fatmawati - E3121144 - Sekolah Vokasi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena fluktuaktifnya jumlah penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen dari tahun ke tahun dengan tidak menunjukkan tren penurunan secara konsisten meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Sragen telah mengalami penurunan. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas PKH dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu mengurangi angka kemiskinan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Program Keluarga Harapan dalam mengurangi kemiskinan di Kecamatan Kalijambe. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PKH di Kecamatan Kalijambe telah mengalami perkembangan dalam mekanisme penyaluran bantuan berupa peralihan metode penyaluran dari tunai via kantor pos ke sistem nontunai atau perbankan via ATM dan adanya kebijakan program yaitu perluasan sasaran penerima dari masyarakat miskin menjadi masyarakat yang rentan miskin. Program PKH dinilai tidak efektif dalam mengurangi kemiskinan masyarakat Kecamatan Kalijambe karena salah satu indikator untuk mengukur efektivitas program tidak terpenuhi. Efektivitas PKH di Kecamatan Kalijambe diukur menggunakan empat indikator dari teori Budiani (2007), yaitu ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan program. Tujuan Program PKH untuk memutus kemiskinan jangka panjang dinilai belum berhasil karena jumlah penerima tidak kunjung menurun setiap tahun dan justru mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir dengan presentase 3,06%, padahal secara umum angka kemiskinan mengalami penurunan. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam penyusunan kebijakan pengentasan kemiskinan yang lebih tepat sasaran serta menjadi referensi yang evaluatif bagi optimalisasi Program PKH di masa yang akan datang.