Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai upaya pengembangan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sukoharjo yang masih stagnan pada peringkat Madya namun cakupan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) mengalami peningkatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif empiris dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai upaya pengembangan Kabupaten Layak Anak di Sukoharjo dapat dikatakan belum optimal karena pada indikator transmisi, sumber daya anggaran, dan indikator sumber daya peralatan belum terpenuhi dengan baik. Pada pelaksanaan pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo masih terdapat hambatan internal maupun eksternal. Hambatan internal yang dihadapi adalah masih kurang masifnya sosialisasi terkait pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA), keterbatasan alokasi anggaran untuk melakukan kegiatan pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) diluar Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo, dan jaringan internet yang tidak stabil pada kantor UPT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo di kecamatan. Hambatan eksternal yang dihadapi adalah masih terdapat penduduk yang belum mengetahui adanya Kabupaten Layak Anak (KLA) dan pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) dan alur kerjasama dengan mitra kerjasama dalam penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).
