Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Apakah model pembelajaran Interactive-Case Based Learning memiliki
pengaruh terhadap berpikir kritis peserta didik, Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis Quasi eksperimen.
Desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Sampel
penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan subjek
penelitian yaitu peserta didik kelas V di dua sekolah dasar yang berbeda,
masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sumber data utama
diperoleh melalui instrumen tes berpikir kritis. Pengumpulan data dilakukan
melalui pemberian pretest dan posttest pada kedua kelompok. Validitas instrumen
diuji menggunakan Content Validity Ratio (CVR) untuk memastikan bahwa
butir soal layak digunakan. Teknik analisis data menggunakan uji Independent t-Test
untuk mengetahui pengaruh hasil antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan
model Interactive Case-Based Learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir
kritis peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan skor posttest yang
signifikan antara kedua kelompok, di mana kelas eksperimen menunjukkan
peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.