Penelitian
ini bertujuan untuk menguji keefektifan konseling kelompok naratif teknik expressive
writing untuk mengentaskan masalah psychological wellbeing pada
korban bullying verbal peserta didik kelas VII SMP N 1 Blora. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain
penelitian menggunakan pre-experimental design yaitu one group
pretest-posttest design. Subjek dari penelitian ini adalah korban bullying
verbal kelas VII SMP N 1 Blora yang berjumlah 6 peserta didik. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria
peserta didik korban bullying verbal yang memiliki tingkat psychological
wellbeing rendah dan direkomendasikan oleh guru BK. Pengumpulan data
menggunakan instrumen adaptasi Ryff’s Psychological Wellbeing Scale
(RPWBS) dengan skala likert. Teknik uji validitas isi menggunakan Content
Validity Index (CVI) dengan 4 ahli, pengujian pada aspek relevansi teori
memperoleh hasil S-CVI 1, sehingga acceptable values CVI dapat diterima.
Pengujian pada aspek efektivitas bahasa memperoleh S-CVI 1 sehingga acceptable
values CVI dapat diterima. Uji Validitas konstruk menggunakan Product
Moment Pearson dengan item valid Sig (2-tailed) < 0>Cronbach Alpha dengan skor
yang diperoleh yaitu 0,730 artinya berada di kategori tinggi. Pelaksanaan treatment
konseling kelompok naratif teknik expressive writing dilakukan sebanyak tiga
pertemuan. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test
menunjukkan nilai Asymp. Sig (2 tailed) 0,028. Nilai Asymp. Sig (2 tailed) <
0>expressive writing efektif untuk mengentaskan masalah psychological
wellbeing korban bullying verbal peserta didik kelas VII SMP N 1
Blora. Saran bagi guru BK dapat mempelajari dan mengaplikasikan panduan
pelaksanaan layanan konseling kelompok naratif teknik expressive writing
untuk mengentaskan masalah psychological wellbeing pada korban bullying
verbal. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan research and development
terhadap teknik expressive writing dalam mengentaskan masalah psychological
wellbeing peserta didik korban bullying verbal.