Abstrak


Keparahan Penyakit Bercak Ter pada Tanaman Sorgum Mutan, serta Identifikasi Morfologi dan Molekuler Cendawan Phyllachora sp.


Oleh :
Salsabila Putri Fardiani - M0421065 - Fak. MIPA

Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan salah satu tanaman pangan penting yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Sorgum memiliki kemampuan untuk tumbuh di lingkungan yang ekstrem dan memiliki nilai glikemik indeks yang rendah. Budidaya sorgum terkendala oleh serangan hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang dapat menyerang tanaman sorgum adalah penyakit bercak ter yang disebabkan oleh cendawan Phyllachora sp. Penyakit ini ditandai dengan bercak hitam pada daun yang dapat mengurangi kemampuan fotosintesis sehingga menghambat pertumbuhan tanaman dan produksi. Pengendalian penyakit adalah salah satu upaya dalam pengembangan varietas sorgum tahan penyakit melalui pemuliaan mutasi. Pendekatan mutasi iradiasi sinar Gamma digunakan untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keparahan penyakit bercak ter pada tanaman sorgum mutan serta mengidentifikasi morfologi dan molekuler cendawan Phyllachora sp. Pengamatan meliputi gejala serangan, analisis tingkat keparahan, dan identifikasi morfologi serta molekuler cendawan menggunakan sekuens daerah Internal Transcribed Spacer (ITS). Tingkat keparahan penyakit diamati dengan metode skoring berdasarkan skala penyakit dari 1 hingga 5. Identifikasi morfologi cendawan Phyllachora sp. dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Identifikasi molekuler dilakukan dengan amplifikasi daerah internal transcribed spacer (ITS), serta analisis sekuensing DNA. Nilai keparahan keempat mutan genotip uji bervariasi, yaitu M2 D11(62.3%), M2 D25 (62.0%), M2 D30 (90.0%), dan M2 D37 (72.1%). Keempat genotip mutan memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol tahan (Bioguma 49.6%), dan sebagian melebihi kontrol rentan (Pahat 65.4%). Hasil pengamatan morfologi dan molekuler bercak ter menunjukkan bahwa penyebab penyakit bercak ter pada tanaman sorgum adalah cendawan Phyllachora. Penelitian ini mendukung kelengkapan data untuk proses evaluasi dan perakitan varietas unggul baru.