Abstrak


Pengaruh pemberian ekstrak biji pepaya (carica papaya) peroral terhadap jumlah sel spermatid mencit (mus musculus)


Oleh :
Atmasari Pratiwi - G0006182 -

ABSTRAK Atmasari Pratiwi, G0006182, 2010, Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya) Peroral Terhadap Jumlah Spermatid Testus Mencit (Mus musculus). Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret Surakarta. Tujuan penelitian : Indonesia dengan jumlah penduduk yang tinggi, usaha menemukan obat kontrasepsi pria yang berasal dari tanaman perlu dikembangkan, sehingga peran aktif pria dalam KB seimbang dengan wanita. Beberapa tanaman diantaranya adalah pepaya (Carica papaya), terutama bijinya, mengandung katekolamin yang bermanfaat sebagai bahan baku kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian ekstrak biji pepaya (Carica papaya) peroral dapat mempengaruhi jumlah sel spermatid mencit. Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian the post test only controled group design. Sampel yang digunakan adalah 27 ekor mencit jantan, galur Swiss Webster, dipilih secara random sampling, dibagi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) diberi diet standar, kelompok PI diberi diet standar dan ekstrak biji pepaya dosis 10mg/ekor/hari, kelompok PII diberi diet standard dan ekstrak biji papaya dosis 30mg/ekor/hari. Perlakuan diberikan selama 10 hari, pada hari ke 11 testis kanan dan kiri diambil untuk dibuat preparat dengan pengecatan HE. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji anova. Hasil penelitian : Penurunan jumlah rata-rata spermatid mencit pada kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II adalah 10.773% dan 18.957%. Analisis dengan uji anova antar ketiga kelompok didapatkan nilai significancy 0.025. Kemudian setelah dilakukan LSD (Least Significant Difference) didapatkan nilai significancy 0.108 (p>0.05) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan I, 0.007 (p<0.05) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan II, dan 0.217 (p>0.05) antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Simpulan penelitian : Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya dengan dosis 30mg/ekor/hari dapat menyebabkan penurunan jumlah sel spermatid testis mencit. ABSTRACT Objective : Indonesia with high of population, effort to find a male contraceptive drug derived from plants should be developed, so that the active role of men in family planning balanced with the woman. Some plants such as papaya, especially seeds, containing catecholamines are useful as a raw material of contraception. This study aimed to determine whether the extract of papaya seeds (Carica papaya) peroral can affect the number of spermatid cells of mice. Methods : The research is the laboratory experimental research design with the post test only design controled group. The samples used were 27 male mice, Swiss Webster, selected by random sampling, divided into three groups: control group (K) were given a standard diet, PI group was given standard diet and papaya seed extract doses 10mg/ekor/hari, PII groups were given standard diet and papaya seed extract 30mg/ekor/hari dose. Treatment was given for 10 days, on day 11 right and left testis was taken for the preparations made by HE staining. The data obtained were analyzed using anova test. Results : Decrease in the average number of spermatids of mice in treatment groups I and II treated groups, respectively, are 10 773% and 18 957%. Analysis with anova test between the three groups got value significancy 0025. Then after the LSD (Least Significant Difference) showed the value significancy 0108 (p> 0.05) between the control group with treatment group I, 0007 (p <0.05) between the control group to group II, and 0217 (p> 0.05) between treatment groups treatment groups I and II. Conclusion : This review has shown that that intragastric administration of extraxt of papaya`s seed with dosage 30mg/tail/day showed a potential activity to decrease the number of spermatid cells of mice`s testicle.