Peningkatan produksi bawang putih dapat dibantu melalui pengembangan varietas lokal baru yang inovatif dengan penerapan pupuk Boron dan zat pengatur tumbuh tanaman asam giberelat (GA₃). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh respons terhadap permasalahan dan hasil bawang putih varietas baru pada kondisi defisiensi boron dan pemberian asam giberelat. Penelitian dilaksanakan di Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada bulan Mei September 2024. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis boron (0; 6; dan 12 kg.ha⁻¹). Faktor kedua adalah konsentrasi GA₃ (0; 60; dan 120 ppm). Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan dan hasil bawang putih. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf signifikansi 95%, dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal (uji regresi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi GA₃ 120 ppm mampu meningkatkan jumlah umbi bawang putih menjadi 20,73 siung. Namun, konsentrasi GA₃ 120 ppm menurunkan bobot segar dan bobot kering umbi bawang putih.