Abstrak


Manajemen Konflik dalam Permasalahan Pengelolaan Sampah di Desa Sawahan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali


Oleh :
Primatama Luthfan Dwi Ananda - D0121085 - Fak. ISIP

Permasalahan sampah masih menjadi salah satu urgensi yang belum dapat teratasi secara menyeluruh. Peningkatan jumlah sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan yang optimal akan berdampak pada kerusakan dan pencemaran lingkungan. Permasalahan pengelolaan sampah di Desa Sawahan menjadi permasalahan yang kompleks akibat belum optimalnya pengelolaan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) oleh pihak BUMDes. Kondisi tersebut menimbulkan ketidakpuasan yang memicu konflik antara masyarakat dengan pihak BUMDes. Banyak pihak terlibat dalam konflik dan berbagai cara digunakan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen konflik yang digunakan serta mengidentifikasi gaya manajemen konflik yang dominan dalam penyelesaian konflik yang terjadi di Desa Sawahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada manajemen konflik oleh Pickering (2006), yaitu berupa gaya kolaborasi, gaya mengikuti kemauan orang lain, gaya mendominasi, gaya menghindar, dan gaya kompromi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya manajemen konflik dalam permasalahan pengelolaan sampah di Desa Sawahan dominan diselesaikan menggunakan gaya manajemen konflik kolaborasi, dimana adanya keterlibatan aktif semua pihak yang berkonflik, adanya pertukaran informasi terbuka dari masing-masing pihak yang berkonflik, adanya inovasi dalam menyelesaikan masalah, pencarian solusi yang dapat disepakati bersama, dan semua pihak berkomitmen untuk menjalankan solusi yang telah disepakati bersama. Pihak terlibat aktif dalam proses mediasi, diskusi terbuka, dan pencarian solusi bersama. Gaya kolaborasi terbukti efektif dalam meredakan ketegangan, membangun kesepahaman, serta menghasilkan solusi yang berkelanjutan dan berkeadilan.