Abstrak


Analisis Perbandingan Kualitas Data Desa Berdasarkan Pelaksanaan Program Desa Cinta Statistik (Studi Kasus Desa Manjung dan Desa Sonoharjo)


Oleh :
Adinda Putri Cahya Wulandari - E3121006 - Sekolah Vokasi

Data sektoral berperan penting dalam mendukung perencanaan pembangunan berbasis bukti dan kebijakan publik yang tepat sasaran, namun kualitasnya masih bervariasi antar desa. Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang diinisiasi Badan Pusat Statistik hadir untuk memperkuat tata kelola data desa melalui peningkatan kompetensi aparatur, standardisasi format, dan pembinaan teknis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas data desa, yang diukur menggunakan dimensi kualitas data menurut Wang dan Strong (1996) meliputi dimensi intrinsik, kontekstual, representasi, dan aksesibilitas antara Desa Manjung yang belum melaksanakan Program Desa Cantik dan Desa Sonoharjo yang telah melaksanakannya, serta merumuskan strategi kebijakan untuk meningkatkan kualitas data desa dalam mendukung keberlanjutan program tersebut berdasarkan kerangka pengembangan kapasitas dari Grindle (1997). Metode penelitian menggunakan pendekatan campuran (mixed methods), dimana kuantitatif digunakan untuk mengukur perbedaan kualitas data desa melalui analisis kuesioner, sedangkan kualitatif digunakan untuk menggali informasi mendalam mengenai kualitas data melalui wawancara kepada aparatur desa. Hasil analisis kuantitatif menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan signifikan, di mana kualitas data Desa Sonoharjo lebih baik dibandingkan dengan Desa Manjung, yang mencerminkan pengaruh positif dari Program Desa Cantik. Berdasarkan hasil analisis kualitatif, dirumuskan strategi kebijakan berbasis teori pengembangan kapasitas karena relevan dalam memperkuat sumber daya manusia, kelembagaan, dan sistem secara simultan. Strategi yang dihasilkan mencakup penguatan kapasitas individu melalui pelatihan aparatur desa, penguatan kapasitas kelembagaan melalui pembentukan struktur dan regulasi pengelola data, serta penguatan kapasitas sistemik melalui evaluasi dan pengawasan rutin oleh lembaga pembina statistik dan pemerintah daerah