Abstrak


Perbedaan berat paru pada tikus putih (rattus norvegicus) yang mati tenggelam di air laut dengan di air tawar


Oleh :
Gabriela Clarisa Wibowo - G0006085 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Tujuan : Tenggelam merupakan salah satu bentuk kematian asfiksia, baik tenggelam dalam air tawar (“fresh water drowning”) maupun tenggelam dalam air asin (“salt water drowning”). Penelitian ini mengkaji lebih lanjut mengenai perbedaan berat paru yang terjadi pada korban tenggelam di air laut dengan di air tawar, menggunakan tikus putih sebagai sampel. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) sebanyak 20 ekor. Pengambilan sampel dilakukan secara experimen kuasi postest only with control design. Tikus dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok 10 ekor tikus putih (Rattus norvegicus). Kelompok I diuji menggunakan air tawar, dan kelompok II diuji menggunakan air laut. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan uji t dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil : Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata berat paru pada tikus putih (Rattus norvegicus) kelompok perlakuan II (tenggelam di air laut) yaitu 3,10 g; lebih besar bila dibandingkan dengan rata-rata berat paru pada tikus putih (Rattus norvegicus) kelompok perlakuan I (tenggelam di air tawar) yaitu 1,90 g. Perbedaan mean/ rata-rata kelompok perlakuan I (tenggelam di air tawar) dan kelompok perlakuan II (tenggelam di air laut) tersebut secara statistik signifikan dengan hasil perhitungan melalui uji t diperoleh hasil p<0,05 untuk berat paru tikus putih (Rattus norvegicus). Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan berat paru pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang mati tenggelam di air laut dengan di air tawar. Hasil penelitian ini berguna dalam menentukan diagnosis tenggelam di air laut atau tenggelam di air tawar meski diperlukan penelitian lebih lanjut pada organ tubuh yang berbeda atau dengan metode berbeda untuk mendapatkan sistem/ metode yang lebih efektif dan efisien dalam menentukan diagnosis tenggelam di air laut dan tenggelam di air tawar. Kata kunci: Berat paru–Tenggelam di air laut–Tenggelam di air tawar