Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis peran PKK
dalam mendukung penurunan angka stunting sebagai bagian dari hak atas
kesehatan di Kelurahan Gilingan, (2) mengeksplorasi hambatan yang dihadapi PKK
dalam mendukung penurunan angka stunting sebagai bagian dari hak atas
kesehatan di Kelurahan Gilingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informan dalam penelitian ini meliputi ketua PKK, sekretaris PKK, ketua Pokja
IV, kader posyandu, dan masyarakat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling, dengan uji keabsahan data melalui triangulasi sumber dan metode.
Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa PKK memiliki peran strategis dalam upaya penurunan angka stunting
melalui tiga indikator utama yaitu: (1) edukasi dan sosialisasi (2)
pendampingan dan advokasi kesehatan; dan (3) kaloborasi lintas sektor. Namun
dalam pelaksanaan peran tersebut dihadapkan pada beberapa hambatan meliputi
komunikasi, keterbatasan sumber daya, sikap atau disposisi, serta struktur
birokrasi. Penelitian ini berimplikasi secara teoritis dalam memperkuat konsep
pemberdayaan masyarakat menurut Julian Rappaport, yang menekankan pentingnya
partisipasi komunitas dalam pemenuhan hak-hak sosial, serta memberikan
kontribusi praktis berupa rekomendasi penguatan kapasitas kader, peningkatan
sinergi lintas sektor, dan pendekatan edukasi yang lebih komunikatif untuk
memastikan hak atas kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita dapat
terpenuhi secara optimal.