Abstrak


PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle)


Oleh :
Najwa Salsabila Khairunnisa - H0721110 - Fak. Pertanian

Produksi sereh wangi menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pasar dan ekspor. Minyak atsiri berbasis sereh wangi memiliki permintaan pasarĀ  yang meningkat baik dari kualitas maupun kuantitas. Hal ini telah di dorong oleh tinggi penggunaan minyak sereh wangi dalam berbagai industri, seperti aromaterapi, kosmetik, hingga pestisida nabati. Peningkatan budidaya sereh wangi secara berkelanjutan dan berbasis agronomi yang sesuai sangat diperlukan guna menjaga ketersediaan bahan baku sekaligus meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2024-Februari 2025 di Kemuning Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Desa ini berbatasan langsung dengan dua desa lain yaitu desa Gumeng di bagian utara, desa Segoro Gunung di bagian timur desa Girimulyo di sebelah selatan, dan desa Ngargoyoso di bagian barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor perlakuan yakni dosis pupuk kandang kambing dan urin kelinci. Pupuk kandang terdiri dari 4 taraf perlakuan dosis yakni (kontrol), 1, 1,5 2 tonha-1. Konsentrasi urin kelinci yaitu 100, 200 dan 300ml/L.

Hasil menunjukkan penggunaan pupuk kandang kambing berpengaruh pada bobot tanaman, sedangkan urin kelinci berpengaruh pada tinggi tanaman. Hal ini menunjukkan bahwa setiap jenis pupuk memiliki peran spesifik dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Pupuk kandang kambing cenderung meningkatkan biomassa karena kandungan unsur hara yang relatif stabil dan mudah diserap, sementara urin kelinci yang kaya nitrogen cepat tersedia dapat mendorong pertumbuhan tinggi tanaman secara lebih efisien. Pengaruh kedua perlakuan tidak memberikan nilai signifikan yang menunjukkan bahwa efek masing-masing pupuk bekerja secara independen, bukan saling memperkuat atau melemahkan satu sama lain dalam parameter pertumbuhan yang diamati