Kegiatan
budidaya sawi hijau (Brassica rapa var.
parachinensis) dengan berbagai media tanam dan aplikasi pupuk organik cair
dilaksanakan di wilayah Karanganyar dengan tujuan mengamati pertumbuhan dan
hasil tanaman secara optimal pada lahan terbatas. Lima jenis perlakuan media
tanam digunakan, yaitu (P₀) tanah sebagai kontrol, (P₁) tanah dan sekam mentah
(1:1), (P₂) tanah dan arang sekam (1:1), (P₃) tanah dan pupuk kandang kambing
(1:1), serta (P₄) tanah dan cocopeat
(1:1). Pupuk organik cair dari limbah cucian beras diaplikasikan secara berkala
pada seluruh perlakuan dengan dosis yang sama. Parameter yang diamati meliputi
tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun, berat segar tanaman, serta aspek
kelayakan usahatani seperti biaya, penerimaan, dan efisiensi. Hasil budidaya
menunjukkan bahwa perlakuan P₃ (tanah dan pupuk kandang kambing) memberikan
hasil terbaik dibandingkan perlakuan lainnya, dengan rata-rata berat segar
tanaman mencapai 98,75 gram, jumlah daun 13,5 helai, dan tinggi tanaman 33 cm.
Selain menghasilkan pertumbuhan vegetatif yang optimal, perlakuan ini juga
memberikan nilai ekonomis tertinggi berdasarkan perhitungan penerimaan dan
efisiensi biaya. Kombinasi media tanah dan pupuk kandang kambing yang
dikombinasikan dengan pupuk organik cair mampu mendukung ketersediaan unsur
hara, menjaga kelembapan, serta memperbaiki struktur media tanam sehingga
sangat cocok untuk budidaya sawi hijau di lahan terbatas.