Abstrak


Pengaruh ekstrak bawang putih (allium sativum) dalam menurunkan jumlah leukosit pada mencit model sepsis paparan staphylococcus aureus


Oleh :
Danar dwi anandika - G0006062 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak bawang putih (Allium sativum) dapat menurunkan jumlah leukosit pada mencit yang mengalami sepsis akibat paparan Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan post test design control group only. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Yogyakarta. Subjek penelitian 27 ekor mencit Balb/C jantan dengan berat ± 40-45 gram dan berumur sekitar 8-10 minggu. Kelompok perlakuan diberi inokulum Staphylococcus aures 0,1 ml/i.p./mencit untuk menginduksi terjadinya sepsis. Salah satu kelompok perlakuan diberi ekstrak bawang putih 4 mg/0,2 ml. Hasil: Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah rerata jumlah leukosit pada kelompok kontrol relatif normal berturut – turut 6955 /µl, 6928 /µl, 7056 /µl. Sedangkan pada kelompok sepsis tanpa ekstrak bawang putih berturut – turut 4720 /µl, 6589 /µl, 5188 /µl. Pada kelompok sepsis + ekstrak bawang putih berturut – turut 6038 /µl, 6933 /µl, 7183 /µl. Hasil analisis dengan menggunakan analisis parametrik uji T dengan signifikansi α<0,05 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok sepsis tanpa ekstrak bawang putih (P=0,008). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok sepsis + ekstrak bawang putih (P=0,65). Ada perbedaan yang signifikan antara kelompok sepsis tanpa ekstrak bawang putih dengan kelompok sepsis + ekstrak bawang putih (P=0,02). Simpulan: Pemberian ekstrak bawang putih 4 mg/0,2 ml mampu menurunkan jumlah leukosit dan menjaganya dalam kisaran stabil pada mencit yang telah diinduksi sepsis dengan injeksi inokulum Staphylococcus aureus. ABSTRACT Objectives: This research head for knowing if garlic (Allium sativum) extract may reduce leukocyte value on sepsis model mice caused by Staphylococcus aureus. Methods: This is a laboratory experimental with post test design control group only. Research done in Experimental and Trial Unite Laboratory, Yogyakarta. Subjects are 27 mice Balb/C male with approximately weight 40-45 gram and 8-10 weeks y.o. Treatment group was given Staphylococcus aureus inoculums 0,1 ml/i.p./mice in order to sepsis model mice. One of this treatment group also receive garlic extract 0,4 mg/0,2 ml. Result: The control group average value of leukocyte relatively normal in succession 6955 /µl, 6928 /µl, 7056 µl. On sepsis group without garlic in succession 4720 /µl, 6589 /µl, 5188 /µl. On sepsis group + garlic extract in succession 6038 /µl, 6933 /µl, 7183 /µl. Statistical analysis were performed by parametric analyses, T test with α<0,05. There was significant difference between control group with sepsis group without garlic extract with P=0,008. In other side there were not significant difference between control group with sepsis group + garlic extract with P=0,65. Then there was significant difference between sepsis group without garlic extract and sepsis group + garlic extract with P=0,02. Conclusion: Garlic extract as much 4 mg/0,2 ml may reduce leukocyte value and keep on the stable state on sepsis model mice caused by Staphylococcus aureus