Abstrak


Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan Anjungan Dukcapil Mandiri sebagai Upaya Percepatan Penerbitan Dokumen Kependudukan di Kota Surakarta


Oleh :
Adisura Nata Mahardika - E3121007 - Sekolah Vokasi

ABSTRAK

Adisura Nata Mahardika. 2025. E3121007. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan Anjungan Dukcapil Mandiri sebagai Upaya Percepatan Penerbitan Dokumen Kependudukan di Kota Surakarta. Tugas Akhir. Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Transformasi pelayanan publik menuju digitalisasi menjadi suatu keniscayaan dalam menghadapi tantangan birokrasi yang lambat dan tidak efisien. Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah mengimplementasikan inovasi layanan Anjungan Dukcapil Mandiri guna mempercepat proses pencetakan dokumen kependudukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan Anjungan Dukcapil Mandiri dan strategi yang diterapkan oleh di Surakarta dalam mendorong penggunaan Anjungan Dukcapil Mandiri secara optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei, data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang pernah menggunakan layanan Anjungan Dukcapil Mandiri. Analisis data menggunakan metode Importance Performance Analysis dengan model  End User Computing Satisfaction dengan lima dimensi: content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari perhitungan EUCS sebesar 3,274, nilai itu menunjukkan bahwa pengguna merasa cukup puas terhadap layanan Anjungan Dukcapil Mandiri, khususnya dalam hal kecepatan dan kemudahan penggunaan. Namun, masih ditemukan kendala pada aspek literasi digital masyarakat serta keterbatasan distribusi mesin Anjungan Dukcapil Mandiri yang berdampak pada keterjangkauan layanan. Kesimpulannya, ADM berkontribusi signifikan dengan penerbitan dokumen yang meningkat setiap tahunnya menggunakan mesin ADM dalam mempercepat proses penerbitan dokumen kependudukan, namun keberhasilan implementasinya memerlukan penguatan strategi sosialisasi, perluasan jangkauan unit ADM, serta peningkatan infrastruktur digital yang mendukung pelayanan publik berbasis teknologi.