Riza Hindriyasari, Khonifah. 2025. Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Mateng Wit Karya Dwi Mustanto, Skripsi: Program Studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk tindak tutur dan subtindak tutur ekspresif pada Film Mateng Wit karya Dwi Mustanto?, dan (2) makna tindak tutur ekspresif pada Film Mateng Wit karya Dwi Mustanto?, Penelitian ini menggunakan teori tindak tutur ekspresif George Yule (2006) dan teori tindak tutur ekspresif Searle (1979). Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yaitu (1) mendeskripsikan tindak tutur ekspresif dan memahami bentuk dialog yang ada dalam film Mateng Wit karya Dwi Mustanto. (2) Mendeskripsikan makna
tindak tutur ekspresif yang ada dalam film Mateng Wit karya Dwi Mustanto. Sumber data penelitian ini adalah Film Pendek Mateng Wit karya Dwi Mustanto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan padan pragmatis dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan hubung banding membedakan (HBB). Hasil analisis menunjukkan adanya banyak kemunculan tindak tutur ekspresif dengan beragam variasi bentuk. Bentuk yang paling sering muncul adalah tindak tutur ekspresif marah, disusul oleh ekspresi menyindir dan mengkritik. Sebaliknya, bentuk tindak tutur eskpresif berbasa-basi merupakan yang paling jarang ditemukan dalam data. Simpulan penelitian ini adalah (1) tindak tutur ekspresif yang bersifat negatif atau menyampaikan ketidakpuasan lebih sering digunakan dibandingkan dengan tindak tutur ekspresif yang bersifat positif. Tindak tutur ekspresif yang sifatnya negatif mencerminkan kondisi emosional dan relasi antar tokoh dalam konteks komunikasi yang dianalisis. (2) makna dari tindak tutur ekspresif dalam film ini mencerminkan berbagai perasaan dan sikap batin tokoh, seperti ketegangan emosional, keakraban, penyesalan, harapan, hingga bentuk kritik sosial secara halus. Temuan ini menunjukkan bahwa tokoh-tokoh dalam film Mateng Wit menggunakan tindak tutur ekspresif tidak hanya untuk menyampaikan perasaan pribadi, tetapi juga sebagai strategi komunikasi yang mencerminkan emosi, hubungan sosial, dan konteks budaya. Keberagaman bentuk tindak tutur ekspresif ini memperkaya dinamika interaksi antar tokoh serta menguatkan karakterisasi dalam cerita.
Kata-kata kunci: tindak tutur ekspresif, film pendek Mateng Wit, Bahasa Jawa, pragmatik.