Abstrak


Register Pegawai Restoran Burger di Kota Solo


Oleh :
Muhammad Akhbar Novianto - B0221047 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena menarik dalam penggunaan bahasa di

lingkungan kerja restoran cepat saji, khususnya restoran burger di Kota Solo. Dalam

beberapa tahun terakhir, industri makanan cepat saji mengalami perkembangan pesat, dan

dominasi pegawai muda dalam sektor ini telah memunculkan variasi bahasa atau register

khusus yang unik. Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah utama yang dianalisis dalam

penelitian ini adalah: (1) bagaimana bentuk register yang digunakan oleh pegawai restoran

burger di Kota Solo, dan (2) bagaimana konteks penentu register pegawai restoran burger di

Kota Solo. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk register bahasa

yang digunakan oleh pegawai restoran burger di Solo, serta (2) mendeskripsikan konteks

penentu register tersebut. Kerangka teori yang digunakan untuk menganalisis register adalah

teori register selingkung terbuka dan selingkung terbatas dari Halliday, yang membedakan

register berdasarkan cakupan maknanya. Selain itu, untuk memahami konteks komunikasi

secara lebih mendalam, penelitian ini juga mengintegrasikan model SPEAKING dari Dell

Hymes, yang memungkinkan analisis elemen-elemen peristiwa tutur seperti latar, partisipan,

tujuan, urutan tindakan, nada, instrumen, norma, dan genre.

Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dipilih

karena data yang diteliti berupa kata, frasa, dan tuturan lisan, bukan angka, sehingga

memerlukan analisis mendalam terhadap makna dan konteks. Pengumpulan data dilakukan

melalui observasi partisipatif dan wawancara di empat restoran burger di Kota Solo: Makan

Daging Burger & Fries, Hail O Burger, Shelby Burger, dan Burger Bangor. Observasi

partisipatif dilakukan di restoran Makan Daging Burger & Fries, di mana peneliti terlibat

langsung sebagai asisten dapur untuk mengamati dan mencatat register yang muncul dalam

interaksi antarpegawai. Sementara itu, observasi non-partisipatif dan wawancara dilakukan

di tiga restoran lainnya untuk mendapatkan data yang lebih luas dan membandingkan pola

penggunaan register. Data yang terkumpul berupa rekaman tuturan khas pegawai selama

kegiatan operasional, yang kemudian ditranskripsi dan diklasifikasikan.

Hasil pada penelitian ini adalah: bentuk register pegawai restoran burger di Kota Solo

terbagi menjadi lima bentuk: (1) istilah asing, (2) bentuk singkatan, (3) pemendekan, (4)

hibrida, dan (5) sapaan. Kosakata ciri penentu register pegawai restoran Burger di Kota Solo

diklasifikasikan menjadi: (1) alat dan bahan dapur, (2) proses kerja dapur, (3) posisi jabatan,

dan (4) kosakata internal atau slang komunitas. Register tersebut berfungsi mempermudah

komunikasi internal dan mencerminkan identitas profesional pegawai restoran. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa variasi register bahasa yang digunakan oleh pegawai restoran burger

mencerminkan konteks sosial-profesional mereka dan memperkaya kajian sosiolinguistik

terkait penggunaan bahasa di lingkungan kerja restoran.