Nadia Ayu Atika. H0821084. 2025. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha Di Sektor Pertanian”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, M.S. dan Indah Nurhidayati, S.P., M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Sektor pertanian merupakan sektor strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang mampu menyerap tenaga kerja secara signifikan. Namun, angka pengangguran di kalangan generasi muda, khususnya lulusan perguruan tinggi, masih tinggi. Rendahnya minat generasi muda untuk terlibat di sektor pertanian menjadi tantangan serius, terutama karena persepsi negatif terhadap profesi petani dan terbatasnya keterampilan serta akses permodalan. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa pertanian dalam berwirausaha di sektor ini, baik di subsistem hulu, budidaya, maupun hilir.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui minat mahasiswa fakultas pertanian dalam berwirausaha di sektor pertanian; (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat tersebut; dan (3) mengidentifikasi faktor dominan yang berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha di sektor pertanian. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif analitik, menggunakan pendekatan Theory of Planned Behaviour (TPB) yang mencakup variabel sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku. Sampel sebanyak 98 mahasiswa Fakultas Pertanian dari dua universitas di wilayah Solo Raya dipilih secara purposive, yaitu Universitas Sebelas Maret dan Universitas Veteran Bangun Nusantara.
Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berwirausaha di ketiga subsistem pertanian. Di antara ketiganya, variabel sikap terbukti menjadi faktor dominan yang paling memengaruhi minat mahasiswa untuk berwirausaha. Artinya, semakin positif sikap mahasiswa terhadap usaha pertanian, maka semakin tinggi pula minat mereka untuk terlibat di subsistem ini.
Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan program kewirausahaan pertanian di perguruan tinggi serta kebijakan pemerintah yang berfokus pada regenerasi petani muda. Perlu penguatan pendidikan kewirausahaan, peningkatan akses terhadap modal, serta perubahan persepsi publik terhadap profesi petani. Strategi yang adaptif terhadap minat mahasiswa di sektor hulu, budidaya, dan hilir menjadi langkah penting dalam mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam mendukung ketahanan pangan dan Mahaskeberlanjutan sektor pertanian nasional.
