Amalia Khasanah. K6421007. Pembimbing: Dr. Triana Rejekiningsih, S.H.,
M.Pd. IMPLEMENTASI TUGAS TIM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
KEKERASAN GUNA MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS DALAM RANGKA SDGS DI KOTA
SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2025
Penelitian ini
bertujuan untuk (1) menganalisis implementasi tugas Tim Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan (TPPK) sebagai upaya membangun sekolah aman di Kota Surakarta. (2) Mendeskripsikan
faktor penghambat dan pendukung implementasi tugas Tim Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan (TPPK) sebagai upaya membangun
sekolah aman di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi
informan yakni Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SD, SMP, PAUD, dan
Pendidikan Nonformal serta dokumen berupa Keputusan Wali
Kota Surakarta Nomor 420.05/132.7 Tahun 2003 tentang Satuan Tugas Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan di Kota Surakarta. Teknik
pengambilan sampel yang dilakukan ialah dengan purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan (1) observasi, (2) wawancara mendalam, dan (3)
studi dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan ialah triangulasi sumber dan
triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan ialah (1) reduksi data,
(2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai
berikut: (1) Implementasi tugas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK)
bertujuan untuk mencegah dan menangani maraknya bullying yang ada. Tugas yang dilaksakan meliputi pelaksanaan,
pembinaan, dan pengawasan. Hasil dari implementasi tugas Tim Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan (TPPK) ini ialah meningkatnya kesadaran terkait bullying serta turut serta dalam pencegahan dan penanganan bullying
di sekolah. (2) Terdapat faktor penghambat yang dialami Dinas Pendidikan dalam
mengimplementasikan tugas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yakni kurangnya
pemahaman dan kesadaran tenaga pendidik terkait bullying di sekolah, kendala
dalam melakukan pengawasan dan evaluasi program pencegahan bullying, keterbatasan
mekanisme pelaporan dan komunikasi apabila terjadi bullying. Adapun
faktor pendukung yakni adanya kolaborasi dari lembaga lain dalam pemberian
pembinaan terkait bullying, adanya persamaan persepsi seluruh pihak
dalam memandang maraknya kasus bullying yang terjadi di sekolah, serta
adanya evaluasi dan revisi kebijakan dalam pencegahan dan penanganan bullying.
Kata kunci: implementasi,
tugas, pencegahan, penanganan, kekerasan.