;

Abstrak


Proses pelaksanaan praktik mesin CNC (milling) untuk meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YP Colomadu Karanganyar


Oleh :
Ari Mustofa - S810908103 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk memperoleh gambaran proses pelaksanaan praktek mesin CNC (Milling) untuk meningkatkan mutu lulusan program Keahlian Pemesinan di SMK YP Colomadu Karanganyar, 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan proses pelaksanaan praktek mesin CNC (Milling) untuk meningkatkan mutu lulusan program Keahlian Pemesinan di SMK YP Colomadu Karanganyar, 3) Untuk mengetahui bagaimanakah hasil pelaksanaan praktek mesin CNC (Milling) di SMK YP Colomadu Karanmganyar dalam upaya meningkatkan mutu lulusan agar lulusannya bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YP Colomadu Karanganyar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitat if deskript if proses pelaksanaan prakt ik mesin CNC Milling untuk meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YP Colomadu Karanganyar. Pengumpulan data diperoleh dari Ketua yayasan, Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah, Instruktur Sekolah, instruktur Dunia kerja, dan siswa. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan teknikm dokumentasi. Proses keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi, reviu informan, perpanjangan pengamatan dan meningkatkan ketekunan. Analisis data menggunakan model interakt if dengan kegiatan pokok yaitu mengumpulkan data, melakukan reduksi data, mnyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ; 1) Proses pelaksanaan praktik mesin CNC Milling untuk meningkatkan mutu lulusan di SMK YP Colomadu karanganyar dengan cara; a) melaksanakan prakt ik mesin CNC Milling pada kelas XI dan kelas XII. Pelaksanaan prakt ik mesin CNC Milling untuk kelas XI bekerja sama dengan Institusi pasangan yaitu BBLKI Surakarta selama 1 bulan sedangkan pelaksanaan prakt ik mesin CNC Milling untuk kelas XII dilaksanakan di SMK YP Colomadu karanganyar dengan menggunakan mesin CNC Milling Siemens model sinum eric 802c, b) Dalam proses prakt ik mesin CNC Milling untuk kelas XII selain siswa prakt ik di SMK YP Colomadu untuk mengenal produk mesin CNC Milling dilakukan magang dengan industri selama 1 minggu, c) Dalam program kerjasamam antara dunia industry ada kesepakatan kejelasan tentang isi, waktu dan model penyelengggaraan program, d) Dalam proses singkronisasi dilakukan melalui pendekatan optimasi, dimanan disepakati berbagai jenis pekerjaan yang dikerjakan dengan mesin CNC yang akan dibekalkan di sekolah dan di industry, e) Pola penyelenggaraan dan pembimbingan siswa praktik selama praktik kerja di dunia industry, siswa dibimbing langsung oleh instruktur dunia kerja, sedangkan guru hanya sebagai pembimbing non teknis. 2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam proses pelaksanaan prakt ik mesin CNC (Milling) untuk meningkatkan mutu lulusan SMK YP Colomadu Karanganyar ; a) faktor yang mendukung : Kesiapan komponen sekolahan, t ingkat kemampuan siswa, manajemen yang baik, part isipasi dunia kerja. b) faktor yang menghambat ; Penyusunan jadwal pelaksanaan praktik di DU/DI, sarana dan prasarana yang kurang memadahi,proses pembimbingan, proses sinkronisasi. 3) hasil pelaksanaan praktik mesin CNC mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari uji kompetensi yang dilakukan pada kelas XI dan uji kompetensi yang dilaksanakan pada kelas XII. Berdasarkan hasil penelitian ini penelit i mengajukan saran sebagai berikut : 1) Kepada pihak SMK YP Colomadu Karanganyar; a) Koordinasi dan komunikasi yang sudah berjalan baik antara sekolah dan dunia usaha atau dunia industri dan majelis sekolah untuk dapat dipertahankan. b) Perlunya evaluasi dan monitoring tentang proses pelaksanaan praktik mesin CNC secara terpadu dan berkelanjutan dan c) Pihak sekolah harus senant iasa melakukan pendekatan untuk mengajak part isipasi lebih dalam kepada dunia industry agar tercipta suatu kerjasama yang lebih baik tentang lowongan pekerjaan. 2) Kepada pihak pemerintah hendaknya ada upaya yang nyata dan berkelanjutan untuk bisa memberikan rangsangan kepada kalangan industry agar mereka termot ivasi untuk terlibat secara emosional dalam pelaksanaan praktik mesin CNC. 3) Kepada dunia insustri atau dunia usaha supaya lebih memperhat iakan terhadap program pelatihan mengenai prakt ik mesin CNC.karena dunia kerja memerlukan tenaga yang professional yang berkompeten pada bidangnya. Dengan suatu cara yang kongkrit yaitu ikut membahas pada saat penyusunan program.