Abstrak
Evaluasi kinerja struktur beton tahan gempa dengan analisis pushover menggunakan software etabs studi kasus : bangunan rumah susun di Surakarta
Oleh :
Medi Hendriyanto - I1107529 - Fak. Teknik
ABSTRAK
Indonesia merupakan daerah rawan gempa, untuk mengurangi resiko bencana
yang terjadi diperlukan konstruksi bangunan tahan gempa. Perencanaan tahan
gempa umumnya didasarkan pada analisa struktur elastis yang kemudian diberi
faktor beban untuk mensimulasi kondisi ultimate (batas). Kenyataannya bahwa
perilaku keruntuhan bangunan saat gempa adalah inelastik.
Ada dua macam tipe keruntuhan suatu struktur yaitu keruntuhan lokal dan
keruntuhan global, mekanisme keruntuhan yang biasa terjadi yaitu beam sway
mechanism dan column sway mechanism. Dalam perencanaan mekanisme
keruntuhan yang diharapkan adalah beam sway mechanism.
Metoda analisis yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Performance Based
Earthquake Engineering (PBEE) yaitu konsep mendesain, mengevaluasi,
membangun, mengawasi fungsi dan merawat fasilitas bangunan, dengan kinerja
dibawah kondisi reaksi pembebanan biasa dan pembebanan ekstrim. Analisa
pushover (beban dorong statik) adalah analisa statik nonlinier perilaku keruntuhan
struktur terhadap gempa, sedangkan titik kinerja adalah besarnya perpindahan
maksimum struktur saat gempa rencana.
Dari hasil yang diperoleh berdasarkan analisis statik non linier menggunakan
software ETABS dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah pada
gaya geser dasar sebesar 196,60 ton akan diperoleh hasil kinerja struktur
( Performance Point ) berupa gaya geser sebesar 850,405 ton, displacement (Dt)
0,057 m, redaman efektif (βeff ) 7,6 %, dan waktu efektif (Teff) 0,565 detik.
Batasan rasio drift atap dengan software ETABS diperoleh maksimum total drift
sebesar 0,0038 sedangkan maksimum in-elastik drift 0,003. Hasil perhitungan
dengan bantuan software ETABS menunjukan bahwa gedung yang ditinjau
termasuk dalam level kinerja Immediate Occupancy (IO), hal ini berarti bahwa
bila terjadi gempa gedung tidak mengalami kerusakan struktural dan non
struktural sehingga bangunan tersebut tetap aman digunakan.
Kata kunci : Analisis Pushover
ABSTRACT
Indonesia is an earthquake-prone areas, to reduce the risk of the disaster
required the construction of earthquake resistant buildings. Planning seismic
analysis is generally based on the elastic structure and given the load factors to
simulate the ultimate conditions (boundary). The fact that the collapse of the
behavior of buildings during the earthquake is inelastik.
There are two types of collapse of a structure of local collapse and global
collapse, the collapse mechanism which is common mechanism of beam and
column Sway Sway mechanism. In planning the expected collapse mechanism is a
beam Sway mechanism.
Methods of analysis used in this final task is to Performance-Based
Earthquake Engineering (PBEE) is the concept of designing, evaluating,
developing, supervising and maintaining the function of building facilities, with a
performance under normal conditions of loading reaction and extreme loading.
Pushover analysis (static thrust load) is a nonlinear static analysis of structural
collapse of the behavior of the earthquake, while the point of performance is the
maximum amount of displacement during the earthquake structure plan.
From the results obtained by non-linear static analysis using ETABS
software can take some conclusions of which are at base shear force of 196.60
tons will be obtained of the structure performance (Performance Point) a shear
force of 850.405 tons, displacement (Dd 0.057 m, the damping effective (PFF)
7.6%, and the effective time (tz) 0.565 seconds. Limitation of the roof drift ratio
of ETABS software acquired with a total maximum drift of 0.0038 while the
maximum in-elastic drift 0.003. The result of calculation with the help of ETABS
software indicated that the building that were reviewed included the Immediate
Occupancy performance levels (IO), this means that if an earthquake happens the
building suffered no structural damage and non-structural so the building remains
safe to use.
Keywords: Pushover analysis