Abstrak


CHILDFREE: STUDI PADA 4 KELUARGA KARIER DI KOTA BOGOR


Oleh :
Muhammad Caesar Rahmansyah - D0321065 - Fak. ISIP

Childfree menjadi salah satu bentuk ekspresi kebebasan individu dalam childfree menjadi salah satu bentuk ekspresi kebebasan individu dalam menentukan arah hidup, khususnya dalam konteks pasangan suami istri yang memilih untuk tidak memiliki anak. Di Kota Bogor, fenomena ini mulai tampak pada keluarga karier yang memprioritaskan pengembangan profesional dan kualitas hubungan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami childfree dijalankan oleh pasangan karier di Kota Bogor dan dimensi internal dan dimensi eksternal menjadi penyebab terjadinya childfree di Kota Bogor serta childfree pada keluarga karier di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan Teori Strukturasi Anthony Giddens. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi, melalui wawancara dan observasi terhadap pasangan yang hidup childfree. Teknik yang digunakan dalam menentukan informan adalah dengan teknik purposive sampling yaitu pasangan yang memilih untuk childfree dengan usia pernikahan lebih dari satu tahun. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber dengan membandingkan pernyataan para informan. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan childfree berperan sebagai agen yang aktif dalam menegosiasikan makna keluarga di tengah dominasi struktur sosial masyarakat. Terjadinya dinamika kehidupan keluarga childfree diikuti dengan tekanan sosial dan kesadaran pengambilan keputusan rasional, relasi pasangan yang erat dan dualitas struktur, dan makna keluarga dan norma dalam masyarakat. Pasangan childfree juga memiliki strategi dalam menjalani hari tua dengan memilih tinggal di panti jompo atau mencari lingkungan yang mendukung gerakan childfree yang dilakukan. Ada dua dimensi yang menjadi penyebab pasangan memilih untuk melakukan childfree yaitu dimensi internal seperti faktor finansial, kondisi mental, faktor kesehatan, dan prinsip hidup, serta dimensi eksternal seperti faktor lingkungan, sosial media, dan pekerjaan. Dengan melakukan childfree, pasangan childfree merasakan dampak dari ekonomi seperti kebebasan finansial dan efisiensi pengeluaran, dampak sosial seperti stigma dari masyarakat dan penilaian negatif, dan dampak psikologis seperti tekanan emosional dari mertua, stress sosial akibat pertanyaan dan sindiran serta ketegangan dalam relasi dengan keluarga besar.