Kota Surakarta adalah salah satu kota dengan pertumbuhan
UMKM yang tinggi di Jawa Tengah. Pada tahun 2022, usaha mikro mendominasi
dengan 94,77?ri total unit usaha di Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan
pembukaan cabang baru Dapoer Barru di Kota Surakarta dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Penilaian dilakukan melalui lima aspek utama: hukum,
teknis dan teknologi, sumber daya manusia, pemasaran, serta keuangan,
dilengkapi dengan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Treath)
untuk menelaah kekuatan dan kelemahan internal usaha.
Hasil menunjukkan bahwa Dapoer Barru telah memenuhi
syarat legalitas seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) dan sertifikasi Halal,
serta sedang dalam proses pengajuan badan hukum CV dan Hak Atas Kekayaan Intelektual.
Aspek teknis menunjukkan efisiensi tata letak dan kelengkapan peralatan.
Pemasaran dilakukan aktif melalui media sosial dan strategi branding.
Pengelolaan SDM telah terstruktur dengan sistem rekrutmen, pelatihan, dan
evaluasi. Secara finansial, usaha tergolong sangat layak dengan investasi awal
sebesar Rp342.746.900, (PP) Payback Period 1,17 bulan, (NPV)
Net Present Value sebesar Rp9.174.005.100, dan (IRR) Internal
Rate of Return di atas 300% per tahun.
Berdasarkan hasil analisis kelayakan, pembukaan cabang baru Dapoer Barru dinilai layak untuk dijalankan dan memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Studi ini diharapkan dapat menjadi rujukan strategis dalam pengambilan keputusan bisnis, tidak hanya bagi Dapoer Barru, tetapi juga bagi UMKM lain yang berencana melakukan ekspansi usaha di tengah dinamika pasar yang kompetitif.