Abstrak


Calving Interval Sapi Perah di Kampung Susu Lawu Singolangu Kabupaten Magetan ditinjau dari Kinerja Reproduksi


Oleh :
Shabrina Hafilah - H0521114 - Fak. Peternakan

Penelitian ini bertujuan mengetahui signifikansi pengaruh penyapihan, post partum estrus, post partum mating, service per conception (S/C), dan body condition score (BCS) dalam menentukan calving interval (CI) pada sapi perah. Penelitian dilaksanakan di Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan. Sampel penelitian terdiri dari 24 peternak sapi perah sebagai responden dan 45 ekor sapi perah yang telah mengalami partus satu hingga dua kali dan telah bunting kembali sebagai unit observasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengamatan dilakukan dengan variabel antara lain penyapihan, post partum estrus, post partum mating, service per conception, body condition score, dan calving interval. Hasil analisis menghasilkan persamaan regresi Y = 231 – 0,593X₁ – 0,229X₂ + 1,320X₃ + 18,698X₄ + 4,007X₅ + e. Secara simultan, kelima variabel tersebut secara signifikan menentukan calving interval (P<0>post partum mating dan service per conception merupakan faktor yang sangat menentukan (P<0>post partum estrus, dan body condition score tidak berpengaruh signifikan (P>0,05). Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 92,6?rarti bahwa korelasi antara variabel-variabel tersebut dan calving interval sangat kuat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah calving interval sapi perah di Kampung Susu Lawu baik, dengan post partum mating dan service per conception sebagai faktor utama yang menentukan panjang pendeknya calving interval.